,

Belajar Pecahan untuk SD/MI

by

Pecahan sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setengah, sepertiga, dan seperempat adalah contoh-contoh penggunaan pecahan dalam kehidupan kita, misalnya “Kuenya jangan dihabiskan. Bagi setengahnya untuk adikmu.”. atau mungkin ada bentuk lain yang sangat sering dipakai, yakni persentase, misalnya “Baju ini sedang diskon 50%.” . Dalam artikel ini penjelasan terkait pecahan, akan di bagi menjadi :

  1. Pengertian Pecahan
  2. Pecahan Biasa
  3. Pecahan Campuran
  4. Desimal
  5. Persen
  6. Pecahan senilai
  7. Contoh Soal Menyederhanakan Pecahan
  8. Contoh Soal Penyederhanaan Pecahan dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

1. Pengertian Pecahan

Pecahan adalah sebuah bilangan dalam matematika yang dinyatakan dalam bentuk a / b dimana a disebut pembilang dan b disebut penyebut. Untuk memahami pecahan, akan dijelaskan dalam beberapa topik berikut :

Untuk dapat memahami makhluk apakah pecahan itu sebenarnya .. maka akan digunakan ilustrasi berikut :

Misalkan kita memiliki 1 (Satu) buah kue, anggap saja kue tersebut adalah pizza… maka kita akan menulisnya 1 buah kue.

Ilustrasi 1 Kue

Bila kue tersebut kita bagi dua.. maka kita akan menulisnya 1 : 2 dimana maksudnya adalah 1 (kue) : (dibagi) 2, atau bila dalam bentuk pecahan kita akan menulisnya 1/2. seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

ilustrasi satu kue dibagi dua, 1 : 2 atau 1/2

Bagaimana kalau kuenya kita bagi tiga dan kita hanya mendapatkan 1 bagian dari tiga potong kue tersebut ? sama seperti tadi kita menulis 1/2 . Karena saat ini kue kita bagi tiga dan kita hanya mendapatkan 1 potong atau satu bagian saja maka kita akan menulisnya 1/3 seperti yang tampak di gambar berikut.

ilustrasi satu per tiga , 1 : 3 atau 1/3

Bagaimana kalau kita hanya mendapatkan 1 bagian dari enam potong kue yang ada? sama saja.. kita akan menulisnya dengan berapa banyak potongan kue yang kita dapat, dibagi dengan jumlah total seluruh kue… sehingga jawabannya adalah 1/6 .

Keterangan

Dilihat dari jenisnya, bilangan pecahan terdiri diri 4 macam, yakni Pecahan biasa, Pecahan Campuran, bilangan desimal, dan persen.

Jenis Bilangan Pecahan

untuk lebih jelasnya.. kita akan bahas satu persatu dari jenis bilangan pecahan tersebut.

2. Pecahan Biasa

Pecahan biasa terbagi atas dua macam, yakni : pecahan murni dan pecahan tidak murni.

Pecahan murni adalah pecahan dengan nilai pembilang lebih kecil dari penyebut, sedangkan pecahan tidak murni adalah pecahan dengan nilai pembilang lebih besar atau sama dengan penyebutnya. Contoh pecahan murni adalah 1/2 , 1/3, 2/6 , dan 5/8 , sedangkan contoh untuk pecahan tidak murni adalah 15/11, 3/2 , dan 24/9 .

Contoh Pecahan Biasa: Pecahan Murni dan Pecahan Tidak Murni

3. Pecahan Campuran

Pecahan campuran adalah bilangan yang memiliki bentuk campuran yakni bilangan bulat dan pecahan biasa. Misalnya Satu Setengah ( 1 adalah bilangan bulat, sedangkan 1/2 adalah bentuk pecahan), Sepuluh satu per enam ( 10 1/6 )

Contoh Pecahan Campuran

4. Desimal

Bilangan desimal adalah bilangan yang berbasis persepuluhan dan menggunakan tanda pemisah untuk bilangan bulat yang ada disebelah kiri dan pecahan yang ada di sebelah kanan. Di Indonesia, tanda pemisah untuk desimal menggunakan tanda koma ( “,” ) sedangkan di negara lain ada yang menggunakan tanda titik (“.”) sebagai tanda desimal.

Contoh Bilangan Desimal

5. Persentase

Persentase adalah pecahan dengan penyebut seratus atau sering disebut juga perseratus dan sering ditulis dengan menggunakan lambang persen (%).

Contoh Bilangan Persen

6. Pecahan Senilai

Pecahan senilai adalah pecahan yang memiliki angka penyebut dan pembilang yang berbeda tetapi memiliki nilai yang sama. Bahkan, jenis pecahannya pun dapat berbeda tetapi nilainya tetap sama. Misalnya, 16% = 0,16 = 16/100 = 4/25 = 32/200= 160/1000 .

Contoh Pecahan Senilai

Misalkan adik dan kakak diberikan sebuah kertas dengan ukuran yang sama. Adik dan kakak ingin menggambar pada kertas tersebut. Adik menggambar sebesar 1/4 bagian kertas, sedangkan kakak menggambar seluas 2/8 bagian kertas. Apakah luas area yang digambar adik dan kakak adalah sama besar ?

ilustrasi bagian kertas yang digambar oleh adik dan kakak

Ternyata.. bila kita membandingkan kedua gambar tersebut, luas area yang digambar oleh adik dan kakak adalah sama, yakni 1/4= 2/8 .

Membandingkan luas area yang digambar oleh adik dan kakak

Ternyata, bila pembilang dan penyebut dari 1/4 kita kalikan dengan dua maka nilainya akan menjadi 2/8 . Ingat, pengali untuk pembilang dan penyebut harus sama. Kalau pembilang dikali 2, maka penyebut juga harus di kali 2. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya. Kenapa? karena 2/2 adalah 1. Jadi kalau 1/4 x 1 hasilnya akan tetap 1/4 .

Merubah Pecahan dengan tetap memiliki nilai yang sama (senilai)

Bilangan pecahan diatas bila dikali akan memiliki nilai yang sama. Bagaimana kalau bilangan pecahan tersebut di bagi? sama saja. akan tetap memiliki nilai yang sama. Ingat yah, bila pembilang di bagi 2, maka penyebut juga harus di bagi 2. Begitu juga sebaliknya.

Contoh Menyederhanakan Pecahan

Contoh Menyederhanakan Pecahan

Contoh Soal 1 : Menyederhanakan Pecahan

Sederhanakan Pecahan berikut

contoh soal 1: penyederhanaan bentuk pecahan

Untuk menyederhanakan pecahan tersebut, kita akan coba membaginya dengan bilangan prima. Ingat yah, bilangan prima itu: 2, 3, 5, 7, 11, dan seterusnya.

Hasil penyederhanaan dapat dilihat pada gambar berikut:

contoh jawaban soal 1: penyederhanaan bentuk pecahan

Contoh Soal 2 : Menyederhanakan Pecahan 25/150

Sederhanakan pecahan 25/150 = ?

Ingat, kedua angka pembilang dan penyebut merupakan kelipatan 5, jadi kita bagi saja dulu dengan 5, lalu kita bagi lagi hingga menjadi dalam bentuk pecahan murni.

Contoh Jawaban Soal pecahan 2

Contoh Soal 3 : Menyederhanakan Pecahan

Sederhanakan pecahan berikut :

contoh soal 3

Karena angka pembilang dan penyebut merupakan bilangan dengan kelipatan sepuluh, maka kita bagi saja dulu dengan 10.

contoh pembilang dan penyebut memiliki kelipatan 10
Contoh jawaban soal pecahan 3

Contoh Soal Penyederhanaan Pecahan dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

Sederhanakan bentuk pecahan berikut :

Contoh Soal pecahan

Pertama-tama kita hitung terlebih dahulu faktorisasi prima dari 12 dengan cara kita bagi angka 12 dengan bilangan-bilangan prima hingga hasilnya berupa bilangan bulat = 1. ingat, setiap pembagian harus menghasilkan bilangan bulat.

Menghitung faktorisasi prima

setelah pembagian selesai, kita akan mendapatkan hasil faktorisasi prima dari 12.

Faktorisasi prima

Kita lanjutkan pada angka 80 dengan membaginya dengan bilangan-bilangan prima hingga hasilnya bilangan bulat = 1.

menghitung faktorisasi prima

setelah itu kita akan mendapatkan faktorisasi prima dari 80.

mendapatkan faktorisasi prima

setelah itu kita pasang-pasangkan setiap elemen faktorisasi prima yang ada di kedua angka 12 dan 80 tersebut. disini kita mendapatkan 2 dan 2. ingat, satu elemen hanya boleh digunakan 1 kali. Sehingga kita dapati bahwa Faktor persekutuan terbesar dari 12 dan 80 adalah : 2 x 2 = 4.

memasangkan elemen hasil faktorisasi prima

SElanjutnya, kita bagi pembilang dan penyebut dengan FPB yang sudah kita peroleh tadi, yakni 4 sehingga kita akan peroleh bahwa hasil penyederhanaan dari 12/80 adalah 3/20 .

Menyederhanakan Pecahan dengan FPB.

Perhatikan, bila kita menyederhanakan pecahan dengan menggunakan FPB dari pembilang dan penyebut maka kita hanya cukup 1 kali saja membagi angka pembilang dan penyebut dengan FPB dan langsung akan diperoleh bentuk pecahan biasaya yang paling sederhana.

untuk lebih jelasnya.. bisa dilihat video penjelasan belajar pecahan (youtube) di bawah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *